Jumat, 04 Juli 2014

Cultural Gallery


Peserta: 
-Khairul Umam Al-Banjari
-Muhammad Rizki Hidayat

Penyelenggara: Rumah Intaran
Nama Sayembara: Lomba Desain Rumah Kayu 2014
Dewan Juri:
1. Eko Prawoto (Arsitek, dosen UKDW Jogjakarta)
2. Ida Bagus Agung Partha (Pelaku industri kepariwisataan Owner Santrian Group, Sanur – Bali)
3. Gede Kresna (Arsitek, owner Rumah Intaran)


Latar Belakang Lomba:
Untuk memasyarakatkan ilmu pertukangan dan mendekatkan mahasiswa (Arsitektur) dengan kehidupan pertukangan yang telah mulai banyak ditinggalkan, serta mengenalkan sebuah cara berarsitektur dengan menggunakan material-material bekas, utamanya kayu, maka : Rumah Intaran, sebuah Studio Arsitektur kecil di sebuah desa kecil di Bali Utara, mengundang Adik-adik mahasiswa untuk mengikuti Lomba Disain Rumah Kayu, dengan membawa nama perguruan tinggi masing-masing.

Adapun material yang digunakan adalah kayu-kayu bekas dengan berbagai bentuk dan ukuran, yang hasilnya bisa dibangun sebagai rumah, studio, akomodasi, bangunan publik, bangunan komersial, dan lain sebagainya.

Mengapa Kayu? Kayu adalah material hangat yang sesuai dengan iklim tropis Indonesia. Arsitektur kayu juga tahan terhadap gempa yang banyak terjadi di Negara-negara kita yang berada di sabuk pegunungan. Dalam pengerjaannya yang sangat kaya akan ilmu ketrampilan tangan dan gotong royong, arsitektur kayu menyerap banyak tenaga kerja.

Peruntukkan Bangunan:
1. Akomodasi : Villa, Resort, Bungalow dsb.
2. Bangunan publik : Perpustakaan, Galeri, Ruang Pamer dsb.
3. Bangunan Komersial : Restaurant, Spa dsb
4. Studio Seni
5. Rumah Tinggal, Rumah Peristirahatan dsb.

Dan pada desain kali ini kami memilih Galeri untuk dimasukkan ke dalam perlombaan ini.

Hasil Desain:
Klik untuk preview.